Dalam dunia yang semakin terhubung, kita seringkali menganggap komunikasi melalui telepon dan pesan teks sebagai sesuatu yang aman. Namun, di balik kenyamanan ini, ada ancaman serius yang tersembunyi, salah satunya adalah serangan yang menggunakan protokol SS7 (Signaling System No. 7). Serangan SS7 telah menjadi alat bagi peretas untuk memata-matai, mencuri data, dan bahkan melacak lokasi seseorang tanpa sepengetahuan mereka. Artikel ini akan membahas secara detail bagaimana serangan SS7 dilakukan dan apa yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri.
Apa Itu SS7?
SS7 adalah protokol komunikasi yang digunakan oleh jaringan telekomunikasi di seluruh dunia untuk mengelola panggilan telepon, SMS, dan berbagai layanan lainnya. SS7 memungkinkan operator telekomunikasi untuk menghubungkan panggilan antar jaringan, memungkinkan roaming internasional, dan mendukung layanan seperti otentikasi dua faktor berbasis SMS. Protokol ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980-an, ketika dunia telekomunikasi masih dikuasai oleh beberapa perusahaan besar yang saling percaya. Karena itulah, keamanan dalam desain SS7 tidak menjadi prioritas utama pada masa itu.
Bagaimana Serangan SS7 Dilakukan?
Serangan SS7 memanfaatkan celah dalam protokol ini untuk melakukan berbagai tindakan jahat. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan oleh peretas dalam serangan SS7:
1. Mengakses Jaringan SS7
Peretas pertama-tama perlu mendapatkan akses ke jaringan SS7. Ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:
- Menjadi Bagian dari Penyedia Jasa Telekomunikasi: Beberapa peretas bekerja untuk atau melalui operator telekomunikasi atau operator virtual yang memiliki akses sah ke jaringan SS7.
- Membeli Akses Ilegal: Akses ke jaringan SS7 bisa dibeli dari pasar gelap dengan harga beberapa ribu dolar per bulan.
- Meretas Operator Telekomunikasi: Peretas bisa mencoba meretas operator telekomunikasi yang memiliki akses ke SS7.
2. Mengumpulkan Informasi Kunci
Setelah mengakses SS7, peretas membutuhkan informasi penting seperti IMSI (International Mobile Subscriber Identity) yang merupakan nomor identifikasi unik SIM card. Peretas bisa mendapatkan IMSI target dengan mengirimkan permintaan “Send Routing Info” melalui SS7, yang biasanya digunakan untuk keperluan sah seperti mengirim SMS atau mengatur panggilan.
3. Melakukan Serangan
Dengan IMSI yang diperoleh, peretas bisa melakukan berbagai serangan, antara lain:
- Menyadap Panggilan Telepon: Peretas bisa mengarahkan panggilan yang seharusnya diterima oleh target ke perangkat mereka sendiri, memungkinkan mereka mendengarkan percakapan secara real-time.
- Intersepsi SMS: Peretas dapat mencegat pesan teks, termasuk kode otentikasi dua faktor (2FA) yang dikirimkan melalui SMS. Hal ini memungkinkan peretas mengakses akun yang dilindungi oleh 2FA.
- Pelacakan Lokasi: Dengan mengetahui IMSI, peretas bisa melacak lokasi target dengan mengidentifikasi menara seluler yang terhubung dengan ponsel target. Dalam beberapa kasus, pelacakan ini bisa sangat akurat, hingga beberapa ratus meter.
4. Menutupi Jejak
Setelah melakukan serangan, peretas mungkin mencoba untuk menutupi jejak mereka dengan mengakhiri sesi SS7 atau memodifikasi log jaringan. Ini membuat deteksi serangan menjadi sulit, terutama karena serangan ini bisa terjadi dalam waktu singkat.
Mengapa SS7 Rentan?
SS7 dirancang untuk bekerja dalam jaringan yang “tertutup”, di mana hanya operator telekomunikasi terpercaya yang memiliki akses. Namun, dengan berkembangnya industri telekomunikasi, banyak pemain baru yang masuk ke dalam jaringan SS7, termasuk operator virtual dan penyedia layanan pihak ketiga. Hal ini menyebabkan jaringan SS7 menjadi lebih terbuka dan rentan terhadap serangan.
Selain itu, SS7 dirancang pada masa di mana keamanan digital belum menjadi fokus utama. Dengan semakin canggihnya teknologi dan meningkatnya nilai data pribadi, celah dalam protokol SS7 mulai dieksploitasi oleh peretas yang mencari keuntungan finansial atau informasi sensitif.
Bagaimana Melindungi Diri dari Serangan SS7?
Meskipun serangan SS7 terdengar menakutkan, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk melindungi diri:
1. Gunakan Alternatif untuk Otentikasi Dua Faktor (2FA) Berbasis SMS
Karena intersepsi SMS adalah salah satu teknik serangan SS7 yang paling umum, sebaiknya hindari menggunakan SMS sebagai metode otentikasi dua faktor. Sebagai gantinya, gunakan aplikasi autentikator seperti Google Authenticator atau Authy, atau perangkat keras token seperti YubiKey.
2. Gunakan Layanan Panggilan dan Pesan yang Dienkripsi
Untuk komunikasi yang lebih aman, gunakan layanan panggilan dan pesan yang dienkripsi end-to-end, seperti Signal atau WhatsApp. Layanan ini tidak hanya mengenkripsi komunikasi, tetapi juga mengurangi risiko intersepsi melalui SS7.
3. Pantau Aktivitas Aneh pada Ponsel Anda
Jika Anda tiba-tiba berhenti menerima panggilan atau SMS yang Anda tunggu, atau jika Anda menerima panggilan atau pesan dari nomor yang tidak dikenal, waspadai kemungkinan serangan SS7. Hubungi operator telekomunikasi Anda jika terjadi hal-hal yang mencurigakan.
4. Berinvestasi dalam Keamanan Tambahan
Jika Anda mengelola informasi sensitif atau memiliki profil publik yang tinggi, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam solusi keamanan tambahan, seperti firewall SS7. Meskipun ini lebih relevan untuk perusahaan besar atau entitas dengan risiko tinggi, pengguna individu juga bisa mencari layanan yang menawarkan perlindungan lebih baik.
5. Tetap Informasi Terkini tentang Ancaman Keamanan
Dunia keamanan digital terus berkembang, dan penting bagi Anda untuk tetap update tentang ancaman terbaru dan bagaimana cara melindungi diri Anda. Ikuti berita keamanan siber dan pertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah keamanan tambahan jika diperlukan.
Kesimpulan
Serangan SS7 menunjukkan betapa rentannya infrastruktur telekomunikasi kita terhadap serangan jahat. Meskipun teknologi ini dirancang pada era yang berbeda, risiko yang ditimbulkannya masih sangat relevan di dunia modern. Dengan memahami cara kerja SS7 dan bagaimana serangan ini dilakukan, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri Anda dan menjaga keamanan informasi pribadi Anda.
Mengamankan komunikasi Anda dari serangan SS7 bukanlah hal yang mustahil. Dengan menggunakan teknologi yang lebih aman dan tetap waspada terhadap tanda-tanda serangan, Anda bisa mengurangi risiko menjadi korban serangan ini. Di dunia yang semakin terhubung, keamanan digital adalah prioritas, dan setiap langkah kecil yang Anda ambil untuk melindungi diri Anda bisa membuat perbedaan besar.