Tanggal: 3 Februari 2025

Indonesia baru saja memasuki era baru dalam administrasi perpajakan dengan peluncuran Coretax pada awal Januari 2025. Namun, sistem yang diharapkan membawa revolusi dalam pelaporan dan administrasi pajak ini menghadapi beberapa masalah signifikan yang membuat wajib pajak dan pelaku usaha merasa kecewa.

Kendala Teknis dan Pengalaman Pengguna

Sejak hari pertama peluncurannya, Coretax telah menghadapi sejumlah kendala teknis. Pembuatan akun yang tidak lancar, website yang sering down, dan respons yang lambat merupakan beberapa masalah yang dihadapi pengguna. Proses pendaftaran yang sulit dan laporan pajak yang tidak bisa diselesaikan dengan cepat menjadi penyebab utama frustrasi di kalangan wajib pajak.

Sumber: https://ikpi.or.id/wajib-pajak-keluhkan-lambatnya-akses-aplikasi-coretax/, https://ikpi.or.id/en/wajib-pajak-keluhkan-lambatnya-akses-aplikasi-coretax

Keluhan dari Pengguna

Banyak pengguna telah mengungkapkan keluhan mereka melalui berbagai platform, termasuk X, di mana mereka menyuarakan kesulitan dalam membuat faktur pajak dan proses pembayaran yang tidak berjalan mulus. Beberapa bahkan mengalami gangguan besar dalam operasional bisnis mereka karena sistem ini, yang pada akhirnya berdampak pada kepatuhan pajak.

Sumber: https://money.kompas.com/read/2025/01/28/070700026/dunia-usaha-keluhkan-coretax–enggak-bisa-buat-faktur-enggak-bisa-nagih, (https://x.com/prastow/status/1877261490526499279

Tanggapan dari DJP

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah merespons dengan cepat terhadap keluhan-keluhan ini. Mereka mengakui masalah yang terjadi selama masa transisi ini dan menyatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk memperbaiki sistem. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga telah mengeluarkan permohonan maaf kepada wajib pajak atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh keterlambatan administrasi.

Sumber: https://www.ayobandung.com/umum/7914330222/djp-tanggapi-masalah-coretax-hingga-siapkan-6-lagkah-perbaikan-hapus-sanksi-jika-terlambat-lapor-pajak, https://insight.kontan.co.id/news/telan-anggaran-negara-rp-12-triliun-coretax-system-membikin-pebisnis-frustrasi.

Suara dari Media Sosial

Di platform X, ada campuran dari komplain dan harapan. Beberapa pengguna menyoroti keterlambatan dan kesulitan yang mereka alami, sementara yang lain menghargai upaya DJP untuk memperbaiki sistem meskipun masih dalam tahap awal implementasi.

Sumber: https://x.com/prastow/status/1882935849882632330, https://x.com/gg_02022020/status/1874729065724489730

Ke Depan

Coretax dirancang untuk membawa efisiensi dan transparansi yang lebih besar dalam administrasi perpajakan di Indonesia. Namun, tantangan ini menunjukkan betapa pentingnya pengujian dan persiapan yang menyeluruh sebelum meluncurkan sistem baru yang akan digunakan oleh jutaan orang. Harapan besar diletakkan pada DJP untuk segera mengatasi masalah-masalah ini agar sistem ini bisa berfungsi sesuai dengan tujuan awalnya.

Mari kita tunggu perkembangan lebih lanjut dari Coretax dan bagaimana DJP akan menanggapi tantangan ini untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada wajib pajak di Indonesia.